Part of sentences
Sentence (Kalimat)
adalah susunan kata-kata yang berpola tertentu yang membentuk satu kesatuan
makna yang dapat dipahami dengan baik. Apabila ada kata-kata yang tersusun
namun tidak mempunyai makna sama sekali dan tidak dapat dipahami maksudnya itu
berarti bukan kalimat. Perhatikan contoh-contoh kalimat bahasa Indonesia di
bawah ini:
Contoh:
- Saya pergi ke Bali.
- Mereka pepaya jatuh
bingung sekali.
Perhatikan
kedua contoh kalimat di atas. Kedua kalimat sama-sama terdiri dari beberapa
kata yang tersusun, namun bedanya, contoh pertama dapat dipahami maknanya,
sedangkan contoh kedua tidak dapat dipahami maksudnya. Contoh kedua bukanlah
kalimat.
Lalu bagaimana susunan atau pola-polakalimat dalam Bahasa
Inggris? Ada beberapa pola dan susunan untuk membentuk
sebuah kalimat dalam bahasa Inggris, yaitu:
1. Subjek + Kata Kerja
Kata kerja yang digunakan pada pola ini adalah
kata kerja Intransitif yaitu kata kerja yang
tidak memiliki objek seperti go, sleep, freeze, rise, boil, bark, dll.
Contoh kalimat:
- The dog barked.
(Anjing itu menggonggong) - Water is boiling.
(Air sedang mendidih) - My father sleeps.
(Ayah saya tidur)
2. Subjek + Kata Kerja + Objek
Kata kerja yang digunakan pada pola ini adalah
kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang
membutuhkan objek agar makna kalimat menjadi lengkap dan dapat dipahami.
Sebelum kita membahas contoh-contoh pola di atas,
perhatikan contoh kalimat di bawah ini:
- Saya makan. Makan apa? –>
Saya makan mangga.
- Saya pergi. Pergi apa? –>
????
- Saya menulis. Menulis apa? –>
Menulis surat.
Kalau kita
perhatikan ketiga contoh kalimat di atas, maka contoh pertama dan ketiga adalah
contoh kalimat yang menggunakan kata kerja transitif, karena kata-kata kerja
yang digunakan membutuhkan objek agar makna kalimat itu sepenuhnya dapat
dipahami dengan baik.
Bandingkan dengan contoh kalimat kedua, dimana,
tanpa objek pun, kita sudah dapat memahaminya. Inilah perbedaan antara Kata
Kerja Transitif dan Intransitif.
Contoh kalimat:
- I eat a
mango.
(Saya makan sebuah mangga) - She writes a
letter.
(Dia menulis sebuah surat) - He called you.
(Dia menelpon kamu)
3. Subjek + Kata Kerja + Pelengkap
Kata kerja yang digunakan padapola ini disebut
juga dengan Linking Verbs seperti be, become, get, look,
seem, taste, sound, dll.
Pelengkap pada pola ke-3 ini dapat berupa kata
benda, frase kata benda, kata sifat, frase kata sifat, dll.
Contoh:
- It is a
book.
(Ini sebuah buku) - You look beautiful.
(Kamu kelihatan cantik) - She is rich.
(Dia kaya)
4. Subjek + Kata Kerja + Keterangan
Setelah kata kerja, kita juga dapat meletakkan
kata keterangan, seperti frase kata keterangan (Adverbial Phrase), Frase
Kata Depan (Prepositional Phrase) atau Frase Kata Benda (Noun Phrase)
Contoh:
- She will
come tomorrow.
–> Adverbial Phrase
(Dia akan datang besok) - William is at
my house. –> Prepositional
Phrase
(William ada di rumah saya) - My mother swims every
Sundays. –> Noun Phrase
(Ibu saya berenang setiap hari Minggu)
5. Subjek + Kata Kerja + Objek +
Objek
kadangkala dalam sebuah kalimat terdiri dari 2
objek. Objek pertama biasanya adalah Objek Tak Langsung, sedangkan Objek yang
kedua adalah Objek Langsung.
Apa bedanya? Objek Langsung adalah objek langsung
dari Kata Kerja, sedangkan Objek Tak Langsung bukan. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan ilustrasi kalimat Bahasa Indonesia di bawah ini:
- Ibu membelikan saya sebuah
boneka.
- Ibu membelikan apa? –> Boneka
Boneka adalah Objek Langsung.
Cara menemukan Objek langsung adalah dengan memberikan pertanyaan seperti contoh kalimat di atas.
Saya adalah Objek Tak Langsung.
Contoh:
- She told us a
story.
(Dia menceritakan kepada kami sebuah cerita), atau
(Dia menceritakan sebuah cerita kepada kami) - My mother bought me a
doll.
(Ibu membelikan saya sebuah boneka) atau
(Ibu membelikan sebuah boneka untuk saya) - She gives me a
present.
(Dia memberikan saya sebuah hadiah) atau
(Dia memberikan sebuah hadiah kepada saya)
6. Subjek + Kata Kerja + Objek +
Pelengkap
Contoh:
- The song makes him famous.
(Lagu ini yang membuatnya jadi terkenal) - The extra job of
the Boss keeps me very
busy.
(Pekerjaan tambahan dari boss membuat saya jadi sangat sibuk) - The magician gives the
audience a big surprise.
(Pesulap itu memberikan kejutan besar bagi penonton)
7. Subjek + Kata Kerja + Objek +
Kata Keterangan
Kata keterangan apapun yang diletakkan di
belakang Objek juga harus berhubungan dengan Objek.
Contoh:
- Sheila parks her
car in the garage.
(Sheila memparkirkan mobilnya di dalam garasi) - I put my
wallet in my pocket.
(Saya menyimpan dompet saya di dalam saku saya) - Robert hides the
knife in his jacket.
(Robert menyembunyikan pisau itu di dalam jaketnya)
8. Pola lainnya
Ada juga pola-pola lainnya yang tidak dapat kita
jelaskan satu persatu, terutama
tentang posisi Kata Keterangan yang memang sering berubah-ubah.
Contoh:
- Subjek + Kata Kerja Bantu + Kata
Keterangan + Kata Kerja + DllContoh:
- She has just phoned
me.
(Dia baru saja menelpon saya) - Mary and I have already called
the police.
(Saya dan Mary sudah menelpon polisi) - Subjek + Kata Kerja Bantu + Kata
Keterangan + Kata Kerja + DllContoh:
- She will probably invite
you to her party.
(Dia mungkin akan mengundangmu ke pestanya) - I can sometimes beat
him.
(Kadang-kadang saya bisa mengalahkannya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar